Masalah sering terjadi dalam dunia pendidikan adalah ketidak mampuan guru dalam meningkatkan motivasi, minat dan keriangan anak dalam proses pembelajaran mengajar. Sehingga SK atau standar kompetensi yang telah di rumuskan dalam kurikulum sangat sulit di capai guru.
Untuk itu dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai cara membangkitkan minat, motivasi dan keriangan anak dalam pembelajaran. Pembahasan ini akan lebih mengacu pada teknik guru menciptakan suasana kondusif. Karena dengan suasana kondusif, internalisasi nilai and sikap peserta didik menjadi efektif.
Dari sebuah penelitian yang ditulis dalam buku Pendidikan Tampa Kekerasan karya Drs. Abd. Rahman Assegaf, M.A mengatakan bahwa lingkungan social atau suasana kelas merupakan penentu utama psikologis yang mempengaruhi belajar akademis. Dengan demikian bila, guru dapat menyingkirkan masalah tersebut, maka guru dapat mencapai hasil maksimal yang sangat tinggi dalam PBM.
Berikut beberapa teknik untuk menciptakan minat, motivasi dan keriangan anak mengikuti proses belajar menurut Bobbi de Porter:
1. Tumbuhkan Niat Belajar
Menumbuhkan niat belajar dari diri seseorang sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Untuk itu, seyoganya seorang guru harus mampu menumbuhkan kepercayaan siswa dalam belajar. Guru harus mampu menumbuh kembangkan minat atau niat belajar siswa dari dalam dirinya sebab belajar tampa minat akan menghasilkan kwalitas rendah. Siswa yang memiliki niat belajar rendah sebaiknya segera ditangani agar tidak mempengaruhi siswa lainya.
2. Jalin Rasa Simpati dan Saling Pengertian
Cara kedua yang dapat ditempuh guru dalam meningkatkan minat, motivasi dan keriangan siswa dalam belajar adalah dengan menjalin rasa simpati dan saling pengertiaan untuk menumbuhkan kepedulian social, sikap toleransi dan saling menghargai di antara siswa. Langka ini dapat ditempuh dengan cara memperlakukan anak didik sebagai manusia sederajat, mengetahui tingkat perkembangan pedagogic siswa, membuat kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, berbicara jujur tampa menyinggung siswa meminta permasalahan siswa.
3. Ciptakan Suasana Riang
Kegembiran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Sehingga guru diharapkan lebih kreatif dalam mengajar. Dalam dunia pendidikan, hal yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan suasana hidup atau riang adalah bertepuk tangan, berteriak (Hore), Menjentikan jari tangan, menulis poster, membuat catatan diri sendiri (pribadi), membuat sebuah kejutan yang dapat memotivasi peserta didik, membuat suatu pengakuan atas prestasi yang di capai anak didik, memberi hadia atau pujian dan penguatan serta bernyanyi bersama. Tugas pendidik yang paling penting ialah menjaga kelas tetap optimal alias tidak ribut.
4. Ambil Risiko (Memberi Tantangan)
Salah satu cara meningkatkan minat dan motivasi siswa adalah dengan mengangbil risiko. Seperti misalnya membuat kegiatan yang menentang siswa. Sebab Belajar dengan tantangan bisa mengurangi kejenuhan dan rasa bosan. Sama halnya pada saat anda ingin belajar naik sepeda, meskipun sulit dan beresiko, tetapi tetap dipelajari sehingga pada akhirnya membuat anda menjadi senang.
5. Ciptakan Rasa Saling Memiliki
Saling memiliki mampu meningkatkan minat dan motivasi serta keriangan anak, karena hal ini mampu menciptakan kebersamaan, kesatuan, kesepakatan dan dukungan dalam belajar. Selain itu, rasa saling memiliki juga dapat mempercepat proses pengajaran dan meningkatkan kepemilikan. Kebanyakan konflik yang terjadi karena tidak ada rasa saling memiliki. Untuk itu, gur diharapkan dapat memotivasi siswa agar ada rasa saling memiliki dalam sekolah atau kelas belajar.
6. Tunjukkan Keteladanan Yang Baik
Pada umunya siswa memiliki sifat suka meniru, sehingga diharapkan guru memunculkan sifat-sifat yang baik yang dapat dicontoh siswa. Dalam buku karya Rahman Assegaf hal 103 dikatakan lebih relevan untuk mengubah sifat siswa dengan contoh baik dibandingkan dengan seribu kata-kata bijak. Maka dari itu, diharapkan agar seorang guru harus mampu menciptakan sikap damai, kasih sayang, empati, disiplin dll, sebelum mengajar dalam kelas.
Langka ini dapat ditempu dengan cara memberikan teladan seperti berkomunikasi yang jelas kepada peserta didik, mengakui setiap usaha peserta didik, murah senyum, menggunakan energy untuk menciptakan lebih banyak energy, menjadi seorang pendengar yang baik, mengungkapkan pikiran para peserta didik melalui kata - kata (word) anda sendiri (yourself) dan menyampaikan kembali situasi negative (tidak baik) demi menemukan hal - hal yang positif di dalamnya.
Demikian ke enam cara Membangkitkan Minat, Motivasi dan Keriangan Anak Dalam Proses Belajar. Semoga Bermanfaat.
Reff
Assegaf, Drs. Abd. Rahman, M.A, Pendidikan Tampa Kekerasan, Tipologi Kondisi, Kasus dan Konsep, 2004, Tiara Wacana, Yogya (Hal. 101-105)
Komentar
Posting Komentar